Skip to content

Tiga Jenis Penyimpanan Sisi Klien yang Wajib Anda Ketahui

Updated: at 11.18

Daftar Isi

Pendahuluan

Sebagai developer web, Anda pasti sering mendengar istilah Local Storage, Session Storage, dan Cookie. Tapi tahukah Anda apa perbedaan di antara ketiganya dan kapan harus menggunakannya? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang tiga metode penyimpanan data sisi klien yang paling umum ini.

Local Storage: Untuk Data yang Bertahan Lama

Local Storage memungkinkan situs web menyimpan data dalam bentuk pasangan kunci-nilai di browser pengguna. Keunggulan utama Local Storage adalah data tetap tersimpan bahkan setelah jendela browser ditutup atau komputer dimatikan. Dengan kapasitas sekitar 10MB, Local Storage sangat cocok untuk menyimpan data yang perlu diakses kembali saat pengguna membuka situs Anda lagi nanti.

Kapan Menggunakan Local Storage?

Gunakan Local Storage untuk:

Contohnya, aplikasi Evernote menggunakan Local Storage untuk menyimpan catatan pengguna secara lokal, sehingga tetap dapat diakses saat offline.

Session Storage: Penyimpanan Sementara Selama Sesi Aktif

Mirip dengan Local Storage, Session Storage juga menyimpan data dalam pasangan kunci-nilai. Namun, data dalam Session Storage hanya bertahan selama sesi browser aktif. Artinya, data akan terhapus begitu pengguna menutup tab atau jendela browser. Dengan kapasitas sekitar 5MB, Session Storage ideal untuk menyimpan data sementara yang hanya relevan dalam satu sesi.

Kapan Menggunakan Session Storage?

Gunakan Session Storage untuk:

Misalnya, situs e-commerce seperti Amazon menggunakan Session Storage untuk menyimpan produk dalam keranjang belanja sebelum pengguna memutuskan untuk login atau checkout.

Berbeda dengan Local Storage dan Session Storage, Cookie adalah potongan data kecil yang dikirim dari situs web dan disimpan di browser pengguna. Setiap kali pengguna mengakses situs, browser akan mengirimkan cookie yang relevan kembali ke server. Meski kapasitasnya jauh lebih kecil (sekitar 4KB), Cookie sangat berguna untuk keperluan otentikasi, manajemen sesi, dan pelacakan.

Gunakan Cookie untuk:

Hampir semua situs besar seperti Google, Facebook, dan Twitter menggunakan Cookie untuk otentikasi dan personalisasi pengalaman pengguna.

Di Inggris, penggunaan Cookie diatur oleh Privacy and Electronic Communications Regulations (PECR). Aturan ini mewajibkan situs web untuk:

Jadi, pastikan situs Anda mematuhi aturan ini jika menargetkan pengguna di Inggris.

Untuk memudahkan Anda memilih metode penyimpanan yang tepat, berikut perbandingan fitur ketiganya:

FiturLocal StorageSession StorageCookie Storage
Kapasitas~10MB~5MB~4KB
KedaluwarsaTidakSaat tab/jendela ditutupDapat diatur
AksesHanya dari domain asalHanya dari jendela/tab asalDapat diakses server & klien
Dikirim ke serverTidakTidakYa, setiap request
Penggunaan UmumPreferensi user, mode offlineData sementara dalam sesiOtentikasi, pelacakan, personalisasi

Kesimpulan

Nah, sekarang Anda sudah paham perbedaan antara Local Storage, Session Storage, dan Cookie Storage. Ingatlah bahwa:

Sebagai developer, memahami karakteristik dan kapan harus menggunakan masing-masing metode penyimpanan ini akan membantu Anda membangun aplikasi web yang efisien dan memberikan pengalaman pengguna yang optimal. Jadi, pilihlah dengan bijak sesuai kebutuhan aplikasi Anda!