Memahami Perbedaan Local Storage, Session Storage, dan Cookie Storage
Dalam dunia pengembangan web, ada beberapa metode untuk menyimpan data di sisi klien. Tiga di antaranya yang paling umum digunakan adalah Local Storage, Session Storage, dan Cookie Storage. Mari kita bahas perbedaan di antara ketiganya dan kapan harus menggunakan masing-masing.
1. Local Storage
Local Storage adalah metode penyimpanan web yang memungkinkan situs web menyimpan pasangan kunci-nilai di browser pengguna. Data yang disimpan di Local Storage akan tetap ada bahkan setelah jendela browser ditutup atau komputer dimatikan. Beberapa karakteristik Local Storage:
- Kapasitas penyimpanan yang besar (sekitar 10MB)
- Data tidak dihapus kecuali dihapus secara manual melalui kode JavaScript atau pengguna membersihkan cache browser
- Data dapat diakses dari laman web mana pun dalam domain yang sama
Contoh penggunaan Local Storage adalah untuk menyimpan preferensi pengguna atau mengaktifkan mode offline pada aplikasi web.
2. Session Storage
Session Storage mirip dengan Local Storage, tetapi data yang disimpan hanya bertahan selama sesi browser berlangsung. Artinya, data akan dihapus begitu pengguna menutup tab atau jendela browser. Beberapa karakteristik Session Storage:
- Kapasitas penyimpanan yang sama dengan Local Storage (sekitar 5MB)
- Data hanya dapat diakses dari laman web yang sama yang menyimpannya
- Berguna untuk menyimpan data sementara yang hanya relevan selama sesi pengguna aktif
Contoh penggunaan Session Storage adalah untuk menyimpan status pengisian formulir multi-langkah atau keranjang belanja sementara.
3. Cookie Storage
Cookie adalah potongan kecil data yang dikirim dari situs web dan disimpan di browser pengguna. Setiap kali pengguna memuat situs web, browser mengirimkan cookie kembali ke server untuk memberitahu aktivitas pengguna sebelumnya. Beberapa karakteristik Cookie Storage:
- Kapasitas penyimpanan yang jauh lebih kecil (sekitar 4KB)
- Data dikirim bolak-balik antara browser dan server dalam setiap request HTTP
- Dapat diatur masa kedaluwarsanya
- Dapat diakses oleh server-side dan client-side
- Sering digunakan untuk manajemen sesi, pelacakan, dan personalisasi iklan
Contoh penggunaan Cookie Storage adalah untuk mengotentikasi pengguna, mengingat preferensi, atau menyimpan produk dalam keranjang belanja.
Fitur | Local Storage | Session Storage | Cookie Storage |
---|---|---|---|
Kapasitas | ~10MB | ~5MB | ~4KB |
Kedaluwarsa | Tidak | Saat tab ditutup | Dapat diatur |
Akses | Dalam domain | Dalam laman web | Server & client |
Dikirim ke server | Tidak | Tidak | Ya, tiap reques |
Penggunaan Umum | Preferensi user, mode offline | Data sementara dalam sesi | Otentikasi, pelacakan, personalisasi |
Cookie untuk Iklan dan Peraturan di Inggris
Cookie sering digunakan oleh pengiklan untuk melacak aktivitas pengguna di berbagai situs web. Data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk menampilkan iklan yang ditargetkan. Namun, praktik ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang privasi.
Di Inggris, Peraturan Privasi dan Komunikasi Elektronik (Privacy and Electronic Communications Regulations - PECR) mengharuskan situs web untuk mendapatkan persetujuan pengguna sebelum menyimpan atau mengakses cookie dan teknologi pelacakan lainnya di perangkat pengguna. Peraturan ini berlaku untuk semua situs web yang ditargetkan untuk pengguna di Inggris, terlepas dari di mana situs web itu berbasis.
Situs web harus memberikan informasi yang jelas dan menyeluruh tentang cookie apa yang digunakan dan tujuannya, serta memberikan pilihan kepada pengguna untuk menerima atau menolak cookie non-esensial. Cookie esensial yang diperlukan agar situs web berfungsi dengan benar diizinkan tanpa persetujuan.
Sebagai developer, penting untuk memahami perbedaan antara berbagai metode penyimpanan di sisi klien dan menggunakannya dengan tepat sesuai kebutuhan aplikasi Anda. Selain itu, pastikan untuk mematuhi peraturan dan praktik terbaik terkait privasi pengguna, termasuk penanganan cookie dan data pelacakan lainnya.